Dua Alumni PPKD Jaktim Ikut Kompetisi Barista
Dua jebolan pelatihan barista Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur, Muhammad Rizki (23) dan Muhammad Al Hadi (20), ikut bersaing dalam Kompetisi Barista bertajuk "Let's Grow Together Manual Brew Competition 2024"
Ajang uji mental dan ilmu yang didapat dari PPKD Jakarta Timur
Kompetisi yang digelar PPKD Jakarta Timur dengan Komunitas Barista Indonesia ini dibuka Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta, Hari Nugroho, Selasa (9/1). Kegiatan yang memperebutkan Piala Kadis Cup Dinas Nakertransgi ini diikuti 64 peserta dan berlangsung hingga Rabu (10/1).
Muhammad Rizki mengaku, tertantang untuk mengikuti kompetisi untuk menguji keterampilan dan pengetahuan yang didapat selama pelatihan.
Beritajakarta Raih Penghargaan dari PPKD Jaktim"Saat mengikuti kompetisi tadi tidak mengalami kesulitan karena materi yang didapat saat pelatihan sama dengan yang dilombakan. Hanya memang ada yang terlupakan materinya namun akhirnya selesai juga," kata Rizki peserta pelatihan Barista angkatan pertama 2023 lalu .
Menurutnya, dengan mengikuti kompetisi maka ia jadi lebih tahu seberapa besar tantangan yang dihadapinya. Ini sebagai pengalaman baru bagi dirinya. Tentunya ia juga mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru dalam dunia Barista.
Hal senada diutarakan Muhammad Al Hadi, alumni PPKD Jakarta Timur tahun 2023 lalu ini mengaku sudah dua kali mengikuti kompetisi Barista. Sebelumnya, dia pernah mengikuti lomba serupa di Bandung, Jawa Barat.
"Walau masih baru di dunia Barista namun saya tetap maju ikut kompetisi. Karena ini ajang uji mental dan ilmu yang didapat dari PPKD Jakarta Timur," tukasnya.
Sementara, Ketua Panitia Kompetisi, Andriansyah menjelaskan, peserta dibatasi 64 orang karena tempatnya terbatas. Padahal yang mendaftar melalui google form mencapai 200 orang.
Dalam kompetisi ini mereka menyajikan kopi dengan manual brewing atau tanpa menggunakan alat. Beberapa cita rasa yang kompleks balance dan rasa yang selara antara acidity dan sweetness menjadi nilai dari kompetisi ini.
"Kompetisi Barista ini digelar agar peserta mengenal alat-alat yg ada di manual brweing..Barista juga ditantang untuk menguasai alat tersebut di ajang perlombaan," papar Andriansyah.
Disebutkan, pemenang juara pertama akan mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 3 juta, kedua Rp 2 juta dan ketiga Rp.1 juta. Selain itu mereka juga mendapatkan sertifikat kompetisi.